Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sindrom Asperger Berbeda Dengan Autisme? Kenali Lebih Lanjut Sayangi Buah Hati Anda

Sumber : Pixabay
Mungkin banyak diantara kalian yang kurang tahu tentang sindrom asperger, nyatanya sindrom ini memiliki kesamaan dengan autisme, namun terdapat perbedaan dan ciri-cirinya. 

Disini kita akan membahas perbedaan dari sindrom autisme dan sindrom aspeger berikut ini.

Autisme 

Autisme merupakan sindrom ganguan perkembangan otak manusia, yang dapat berakibat pada kemampuan seseorang dalam bersosialisi dan berkomunikasi dengan orang lain. 

Bahkan orang yang memiliki sindrom ini akan mengalami ganguan pada perilakunya dan menyebabkan orang tersebut membatasi minatnya yang berkaitan dengan lingkungan sosial.

Menurut sebuah data yang dirilis WHO jumlah pengidap sindrom Autisme yang ada di seluruh dunia ini, terjadi dari 1 hingga 160 anak yang mengidap sindrom ini di seluruh dunia. 

Tentu itu merupakan jumlah yang cukup banyak dan tidak sedikit. 

Namun, disamping sindrom autisme ternyata ada sindrom yang mirip namun memiliki perbedaan antara keduanya, yaitu sindrom asperger. 

Lalu apa pebedaan dari kedua sindrom ini?

Asperger

Asperger merupakan ganguan neurologis pada perkembangan otak manusia, penyakit ini dikategorikan kedalam ganguan spektrum autisme. 

Meskipun terdapat persamaan ciri-ciri pengidap dari kedua sindrom tersebut, namun jika ditelisik lebih dalam nyatanya kedua sindrom ini sangatlah berbeda. 

Jika seseorang yang mengidap sindrom ini maka dia tidak akan mengalami masalah apapun, baik dalam proses belajar, berkomunikasi, berbahasa dan memperoses sebuah informasi. 

Namun sebaliknya dengan mereka justru memilliki keterampilan di atas rata-rata contohnya, cepat dalam menghafal dan menguasai kosakata bahasa baru, seta mampu mengingat beberapa hal-hal dengan detail. 

Meskipun demikian, jika mereka berada di dalam lingkungan sosial, mereka akan mudah bosan, dan canggung ketika bertemu dan berkomunikasi dengan seseorang. 

Dari sekian banyak orang yang mengidap sindrom ini, kebanyakan dari antara mereka berusia anak-anak hingga dewasa. 

Namun sayangnya pada saat ini belum ditemukan obat untuk penyakit tersebut. 

Akan tetapi penyakit ini bisa ditangani sejak dini, oleh karena itu peran orang tua sangat penting untuk selalu menjaga dan mendidiknya, Agar bisa selalu berintraksi dengan dunia luar dan mampu mampu berkomunikasi dengan orang lain. 

Menurut sebuah penelitian seseorang yang mengidap autisme akan kehilangan kemapuan dalam berkomunikasinya walaupun mereka sudah bisa berbicara sejak kecil, oleh karena penyakit autime ini sangat penting untuk diwaspadai terutama orang tua untuk menjaga si buah hatinya. 

Yuk kenali gejala dan ciri-cirinya sejak dini supaya bisa ditangani lebih lanjut.

Kenali Gejalanya :

  • Sulit berinteraksi dengan orang lain
  • Kurang peka terhadap keadaan sekitar
  • Ganguan pada motorik
  • Gangguan koodinasi dan fisik 
  • Tidak ekpesif
  • tidak obsesif atau kurang menyukai perubahan yang terjadi 

Ciri-ciri sindrom autisme :

  • Lebih senang menyendiri
  • Terkadang tidak dapat meneruskan sebuah percakapan ketika berhadapan dengan lawan bicara
  • Menghindari kontak mata, dan sering membuang muka terhadapat orang lain
  • Sulit untuk bersosialisi ataupun berinteraksi dengan orang lain
  • Sulit memahami pertanyaan dan pentunjuk sederhana dari orang lain