Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian dan fungsi SMD (Surface Mount Technology)

Source : Pixabay

Bagi seseorang yang ahli di bidang servis atau tukang utak atik peralatan elektronik kelistrikan pasti sudah tidak asing lagi dengan SMD.


Pengertian 

SMD (Surface Mounted Device)

merupakan komponen perektronikan modern sekaligus merupakan pengembangan dari teknologi through hole yang dianggap cukup boros dan kurang efisien dalam penggunan daya listrik. 

Oleh sebab itu mulailah diciptkan inovasi baru sebagai penggantinya di tahun 1960an lahirlah generasi baru yang diberi nama SMD (Surface Mounted Device) dan mulai dikembangkan secara masal di tahun 1980an, hingga sampai sekarang komponen ini masih eksis digunakan dalam dunia elektronik.

Komponen ini menyerupai komponen elektronik lainnya dapat ditemukan di berbagai perangkat elektronik seperti komputer, laptop, handphone dan perangkat elektronik lainnya.

SMD merupkakan komponen yang terdiri dari berbagai alat vital di dalamnya seperti Induktor, Kapasitor, Resistor, Trasistor, IC, LED, dan Kmponen lainnya serta mempunyai ciri tidak memiliki kawat khusus sebagai kakinya.

Untuk mengetahui informasi atau membaca komponen SMD yang memiliki fungsi beragam biasanya bisa dilihat di bagian permukan komponen, di bagian sana diletakan huruf atau kode-kode sebagai informasi penting yang harus kamu ketahui.


Berikut merupakan kode-kode dalam komponen SMD (Surface Mounted Device)


1. Resistor 

Resistor
Source : Pixabay

Resistor berfungsi untuk menghambat, atau menahan jalanya arus listrik pada komponen.

Untuk menghitung resistor SMD bisa dilakukan secara manual, tapi untuk mempersingkat waktu dan meminimalisir kesalahan penghitungan lebih baik menggunakan aplikasi yang telah kami sediakan di bawah ini.

Download


2. Kapasitor

Kapasitor

Kapasitor berfungsi untuk menyimpan, menyaring mengatur listrik pada komponen.

Ukuran pada kapasitor jenis ini berkisar 0603 sampai dengan ukuran 1206. 

Biasanya kapsitor jenis SMD terbuat dari bahan berjenis keramik, menggunakan 1pF sampai dengan  1uF, memiliki elektroda positive + dan negative - anda juga bisa melihat informasi mengenai kapasitor ini yang berada di bagian luar yang ditandai huruf A-sampai E.


3. Transistor

Transistor
Source : Unsplash

Transistor merupakan alat semikonduktor yang berfungsi untuk penguat arus, menyetabil tegangan arus, serta sebagai penyambung sekaligus pemutus arus pada listrik.

yang paling banyak digunakan pada saat ini adalah transistor berjenis SOT23 dan SOT223 tipe ini sering ditemui dalam berbagai perangkat elektonik.


4. IC

Ic

IC merupakan sirkuit terpadu atau chip yang terdiri dari komponen resistor, transistor dan lainnya biasanya pada perangkat elektronik ditanam sebuah ic yang bernama SO8, SO14, SOIC8, dan SOIC16.


3. TQFP

Tqfp

SMD TQFP sangatlah kuat dan kokoh tentunya hal ini akan memudahkan dalam melakukan penyorderan, TQFP mempunyai 100 hingga 144 pin,sedangkan tipe PQFP mempunyai 208 hingga 240 poin akan tetapi jenis PQFP ini mempunyai bahan berbeda dengan TQFP sehingga akan lebih sulit ketika penyorderan. 


4. BGA

Bga

SMA BGA mempunyai sebuah papan khusus di bawah sirkuit yang sudah tercetak yang dilapisi oleh solder-solder yang menggunduk.

Solder bulat-bulat ini terbuat dari perekat solder ketika sedang melakukan oven bola sehingga akan melelah dan menjadi gumpalan bulat seperti itu, jarak antar gumpalan bulat atau bola biasanya berkisar 0,8 hingga 1,27mm.